GenPI.co - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti berharap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam bisa menjadi momen kebangkitan sepak bola Indonesia.
Sebagaimana diketahui, ratusan nyawa menghilang dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, seusai laga derbi Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Bima Sakti mempersembahkan kemenangan yang didapatkan Timnas Indonesia U-17 pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 kepada korban-korban di Kanjuruhan, Malang.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Satu dari Sekian Bencana Sepak Bola Dunia dalam 40 Tahun Terakhir
Timnas Indonesia U-17 berhasil melibas Guam dengan skor telak 14-0 dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/10).
“Kami sepakat dengan pelatih, manajer, dan seluruh pemain bahwa kemenangan ini kami persembahkan untuk musibah di Kanjuruhan,” tutur pelatih 46 tahun tersebut seusai laga.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, Polri Naikkan Status Perkara ke Tahap Penyidikan
Bima Sakti juga berharap kejadian tersebut bisa menjadi pemantik agar sepak bola Indonesia ke depannya makin baik lagi.
“Semoga ini jadi kebangkitan untuk sepak bola kita,” pungkasnya.
BACA JUGA: Ingin Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Pentolan Bonek Izin ke Aremania
Dia berharap tragedi Kanjuruhan bisa menjadi pemersatu semua suporter agar lebih dewasa, saling menjaga, dan sepak bola Indonesia makin maju ke depannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News