GenPI.co 
GenPI.co - Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI buka-bukaan seusai ditinggal oleh Nova Widianto.
Seperti diketahui, PBSI ditinggalkan Nova Widianto yang sebelumnya menjabat kepala pelatih di Pelatnas Cipayung, menuju ke BAM.
Tanpa Nova, Rionny Mainaky justru tidak khawatir karena ganda campuran PBSI kini menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab.
BACA JUGA: Menatap 2023, PBSI Singgung Apriyani/Fadia dan Gregoria Mariska
"Dengan perginya Nova, ya tidak bersyukur tapi tidak khawatir juga. Anak-anak memang merasa kehilangan tapi mereka jadi mandiri. Ini sekarang tugas Amon (Santoso) agar membuat mereka bekerja lebih keras," kata Rionny, Sabtu (7/1).
Meski merasa kehilangan, tapi Rionny memastikan program bagi ganda campuran akan terus berjalan sesuai prosedur yang sudah diberikan.
BACA JUGA: Atlet Pelatnas Dilarang Main di Kejurnas PBSI 2022, Ini Alasannya
Dirinya pun meminta Amon yang sebelumnya menjabat asisten pelatih untuk menjalankan latihan bagi atlet-atletnya.
PBSI pun tak bimbang dengan kemampuan yang dimiliki oleh Amon karena sudah berpengalaman menjadi pelatih di Jepang selama beberapa tahun bersama dengan Rionny.
BACA JUGA: Rionny Mainaky: Juara Kejurnas PBSI 2022 Tak Otomatis Masuk Pelatnas
"Dia sama seperti saya pernah di Jepang, pernah juara liga antar perusahaan di sana. Dia orangnya keras dan disiplin, kalau Nova orangnya baik," kata Rionny menceritakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
