Banyak Kota Tolak Arema FC Gelar Laga, Exco PSSI Buka Suara

Banyak Kota Tolak Arema FC Gelar Laga, Exco PSSI Buka Suara - GenPI.co
Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh memberikan tanggapan soal klub Liga 1 Arema FC yang ditolak menggelar pertandingan di beberapa kota. (foto: Antara)

GenPI.co - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh memberikan tanggapan soal klub Liga 1 Arema FC yang ditolak untuk menggelar pertandingan di beberapa kota.

Sebagaimana diketahui, Arema FC dijatuhi hukuman tidak boleh bermain di kandangnya, Stadion Kanjuruhan, seusai terjadinya tragedi yang menewaskan 135 korban jiwa.

Atas kejadian tersebut, salah satu hukuman yang harus dijalani tim berjuluk Singo Edan itu ialah tidak diperbolehkan menggelar laga kandang dan minimal harus berjarak 250 KM dari Stadion Kanjuruhan.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2022, Exco PSSI: Shin Tae Yong Out!

Mereka cukup kesulitan mencari kandang baru karena mendapatkan penolakan dari beberapa tempat, seperti di Stadion Sultan Agung, Bantul, dan Stadion Jatidiri, Semarang.

“Ya, harus tanya Arema, dong, biar akurat. Gini, sesuatu yang sesuai aturan oleh kebiasaan di daerahnya, wilayahnya, kan, enggak hanya mereka. Keamanan, kan, bikin kondusif,” ujar Riyadh kepada awak media di GBK Arena, Jakarta, Kamis (12/1).

BACA JUGA:  Punya Utang, La Nyalla Mattalitti Daftar Calon Ketum PSSI

Menurutnya, berkaca dari kejadian tersebut, ke depannya diperlukan sosialisasi dan pembelajaran agar tahu kalau partai tandang, partai hukuman itu bagaimana.

“Kalau 200 KM itu tempatnya di mana. Makanya itu harus meningkatkan persaudaraan antarklub hubungan dengan baik,” ucapnya.

BACA JUGA:  Lawan PSSI, Karo United Bantah Dukung Liga 2 Dihentikan

Riyadh mengatakan kejadian Kanjuruhan merupakan kejadian yang luar biasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Jalan Trans Papua Terputus, Lihat nih! - JPNN.com

Jalan Trans Papua Terputus, Lihat nih!

Jalan Trans Papua yang menghubungkan Nabire, Paniai, Deiyai dan Dogiyai terputus akibat longsor yang disebabkan curah hujan sangat tinggi.