GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat sepak bola Budi Setiawan menilai masuknya Zainudin Amali dan Erick Thohir dalam bursa kepengurusan PSSI dinilai layak karena memiliki pengalaman.
Budi Setiawan yang juga Founder Football Institute menilai keduanya ingin masuk ke pengurusan PSSI karena murni bertujuan memajukan sepak bola Indonesia.
Meski begitu, kerap muncul isu di kalangan masyarakat bahwa masuknya Erick Thohir dan Zainudin Amali ke PSSI karena pengaruh politik.
BACA JUGA: Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Ingin Sepak Bola Jadi Pemersatu
Budi pun menyayangkan hal tersebut. Dirinya berharap keinginan dua menteri dari Kabinet Indonesia Maju tersebut jangan dipolitisasi.
"Menurut saya ini sudah bukan game sepak bola. Isunya sudah bergeser ke non sepak bola (politik), dan itu mencederai semangat sportivitas, pluralisme, persatuan dan integritas dalam sepak bola," ucap Budi, Sabtu (28/1).
BACA JUGA: Jika Jadi Ketum PSSI, La Nyalla Ingin Iwan Bule Pegang Piala Dunia U-20
Erick Thohir yang merupakan Menteri BUMN, maju sebagai calon Ketua Umum PSSI. Sedangkan Menpora Zainudin Amali maju sebagai calon Wakil Ketua Umum.
"Menurut kami (football institute), justru masyarakat berekspektasi kepada pemerintah agar secara serius membenahi sepak bola nasional, terutama pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa. Tragedi Kanjuruhan ini merupakan titik nadir dari kesabaran masyarakat yang telah cukup bersabar melihat kondisi persepakbolaan kita hari ini," kata Budi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Kongres PSSI: Barang Enak
Menurut Budi, kehadiran kedua menteri dalam bursa Ketum dan Waketum PSSI menunjukkan tren meningkatnya ekspektasi atau harapan stakeholder ke pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
