Israel Ditolak Main di Indonesia, KOI: Olahraga Tanpa Diskriminasi

Israel Ditolak Main di Indonesia, KOI: Olahraga Tanpa Diskriminasi - GenPI.co
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari merespons penolakan Israel main di Indonesia pada Piala Dunia U-20 2023. Foto: Bayu Kuncahyo/Antara

GenPI.co - Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari ikut merespons terkait penolakan kepada Timnas Israel bermain di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20 2023.

Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa KOI atau NOC Indonesia dan 67 anggota cabang olahraga memegang teguh Olympic Charter atau Piagam Olimpiade.

Olympic Charter atau Piagam Olimpiade sendiri menyatakan tidak boleh ada diskriminasi dalam dunia olahraga.

BACA JUGA:  Polemik Israel di Piala Dunia U-20, Mahfud MD dan Sandiaga Uno Beri Respons

"Sikap NOC Indonesia jelas sebagai penjaga Olympic Charter. Kami memiliki 67 anggota yang terafiliasi ke Federasi Internasional dan statuta masing-masing menjunjung tinggi Piagam Olimpiade yang mengatur tidak boleh ada diskriminasi dalam aktivitas olahraga,” ucap Okto pada konferensi pers-nya, Rabu (29/3).

Okto juga menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar, sehingga dia berharap jangan sampai dikucilkan dari pergaulan olahraga internasional karena melakukan diskriminasi.

BACA JUGA:  Buntut Konflik Israel, Indonesia Dapat Hukuman Berat dari FIFA

"Olahraga adalah aktivitas independen yang mengedepankan sportivitas, respect, dan persahabatan” kata Okto.

Olympic Charter, lanjut Okto, mengatur prinsip fundamental olympism yang menjamin atlet yang berkompetisi tidak boleh mendapat diskriminasi dalam bentuk apa pun.

BACA JUGA:  Pengamat Beri Pesan Tegas soal Penolakan Israel di Piala Dunia U-20 2023

Ada pun bentuk diskriminasi tersebut adalah ras, warna kulit, jenis kelamin, orientasi seksual, bahasa, agama, pendapat politik atau hal lain yang berkaitan dengan asal kebangsaan, sosial, properti, kelahiran atau status lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya