GenPI.co - Persib Bandung cuma bisa pasrah setelah mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Manajemen klub berjuluk Maung Bandung itu justru menghormati keputusan Komdis PSSI terkait sanksi yang dijatuhkan akibat kericuhan suporter usai laga kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 23 September.
“Tentunya kami memahami memang harus ada sanksi atas pelanggaran peraturan yang jelas-jelas terjadi di pertandingan lawan Persija tersebut,” kata Vice President Operation PT Persib Bandung Bermartabat Andang Ruhiat dikutip dari Antara, Minggu (6/10).
BACA JUGA: Jamu Persib Bandung, Madura United Tetap Pede
Andang mengungkapkan pihaknya memahami sanksi yang diberikan Komdis PSSI karena memang ada pelanggaran peraturan seperti penyalaan flare, pelemparan, dan masuknya penonton ke area lapangan yang mengakibatkan kerusuhan hingga ada korban luka-luka adalah tindakan yang sangat tidak dapat dibenarkan.
"Kami menerima surat dari Komdis PSSI yang memberikan sanksi larangan menyelenggarakan dua pertandingan kandang dengan penonton dan penutupan tribun utara dan selatan untuk tiga pertandingan berturut-turut serta denda Rp295 juta,” bebernya.
BACA JUGA: Terkait Sanksi Kericuhan untuk Persib Bandung, PT LIB: Itu Ranah PSSI
Dirinya berharap sanksi yang diberikan Komdis PSSI itu menjadi yang terakhir kalinya buat Persib dan mengajak seluruh pihak yaitu manajemen klub serta bobotoh untuk terus bergandeng tangan menjaga ketertiban sehingga pertandingan berjalan lancar dan dapat dinikmati semua orang.
“Yang kami sangat sayangkan adalah insiden tersebut seharusnya tidak terjadi, bukan hanya sanksi ini merugikan Persib secara material dan imaterial, tetapi khususnya merugikan bobotoh setia yang selama ini telah secara tertib menonton dan mendukung Persib di stadion," kata Andang.
BACA JUGA: PT LIB Beber Tujuannya Memanggil Persib Bandung
Dia memastikan panpel dan pihak yang terkait akan terus memperbaiki penyelenggaraan pertandingan di masa datang, sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News