Benci Real Madrid, Nicolas Anelka Tenang usai Jadi Mualaf

Benci Real Madrid, Nicolas Anelka Tenang usai Jadi Mualaf - GenPI.co
Nicolas Anelka. Foto: Instagram/beinsportsusa

"Saya sadar arti menjadi bintang ketika bergabung di Madrid. Saya membenci hal itu," kata Anelka sebagaimana dilansir Goal.

Anelka juga gagal berbaur. Dia seolah tidak memiliki teman. Pria kelahiran 14 Maret 1979 itu sering diusir ketika di ruang ganti Madrid.

Dia sering masuk ke ruang ganti lebih awal dibandingkan pemain lain. Anelka duduk. Pemain lain masuk dan langsung mengeklaim tempat yang diduduki Anelka merupakan miliknya. Anelka pun berpindah. Hal itu terjadi berulang kali.

"Mungkin terjadi 20 kali. Apa yang saya rasakan di sana merupakan awal mimpi buruk," ujar Anelka dalam dokumenter Netflix.

Anelka yang masih labil dan dilanda kebingungan akhirnya berulah. Dia mulai malas berlatih. Pada Maret 2000, dia dihukum Presiden Madrid Lorenzo Sanz karena ogah berlatih.

Saat itu Anelka beralasan tidak cocok dengan skema Pelatih Madrid Vicente del Bosque. Anelka pun tidak mendapatkan bayaran selama 45 hari. Dia diperkirakan kehilangan pemasukan sebesar GBP 200 ribu akibat sanksi dari manajemen.

Ketika memutuskan berlatih kembali setelah empat hari mogok, Anelka juga diasingkan. Dia harus menjalani latihan terpisah.

Anelka mengaku tidak mendapatkan perlakuan baik dari semua elemen di Madrid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya