GenPI.co 
GenPI.co - Puluhan surfer profesional dari luar negeri bakal meriahkan Gandrung Surf Competition 2019 di Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur. Event sport tourism yang masuk dalam Banyuwangi Festival 2019 ini disemarakkan dengan berbagai surfer profesional baik dari dalam negeri maupun para Surfer luar negeri seperti Australia dan Jepang.
Setelah vakum selama 3 tahun semenjak terakhir penyelenggaraan pada 2015 lalu, event surfing ini begitu diminati para atlet. Sebanyak 80 peserta akan berlomba dalam beberapa kategori di antaranya kelas open, under 16, under 12, women dan long board.
Suyitno, Ketua penyelenggara mengungkapkan antusiasme para peselancar nusantara dan mancanegara untuk mengikuti event ini sangatlah tinggi. Terbukti, dari pendaftaran online saja sudah terdapat 140 peserta yang mendaftarkan. Namun pada hari pertama yang ikut berkompetisi sekitar 80 peserta.
BACA JUGA: Banyuwangi Etno Carnaval 2019 Gunakan Standar Internasional
Dalam pelaksanaannya, para peserta diberikan waktu beberapa menit untuk menunjukan kebolehannya menari di atas ombak besar khas dari Pantai Pulau Merah ini. Mereka juga diberi kesempatan beberapa kali untuk menunjukan aksi terbaik mereka di depan para juri dan ratusan penonton yang tengah berkunjung ke Pantai ini.
Seperti yang diungkapkan salah satu peserta dari Jogyakarta, Oyoaki Iko. Ia mengaku ombak yang terdapat di pantai ini sangat konsisten. Tentunya ini yang paling dia sukai karena akan dapat menunjang penampilannya. Namun angin di pantai ini sangat kencang. Hal ini menjadi tantangan dirinya untuk mengejar target juara di ajang ini.
Di Kabupaten Banyuwangi sendiri memiliki 3 lokasi surfing yaitu Pulau Merah, Pantai G-Land dan Pulau Tabuhan. Bahkan karakteristik ombak yang dimiliki Pantai G-Land atau biasa disebut “The Seven Giant Waves Wonder” merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
