Wanita kelahiran Semarang, 19 Agustus 1992 ini bercerita, banyak belajar dari awal mempersiapkan brand, karena ingin berliannya bisa dinikmati semua orang.
Michelle juga berusaha untuk menekan harga untuk menjadi yang terbaik dengan kualitas baik.
"The best quality diamonds with the most affordable pricing (berlian kualitas terbaik dengan harga paling terjangkau, Red)," katanya.
BACA JUGA: Sarjana Cantik & Jago Masak, Kini Devina Sukses Bisnis Bake Haven
Wanita lulusan Royal Melbourne Institute of Technology University ini mengungkapkan, sampai saat ini dia sudah kembali modal karena kepercayaan masyarakat terhadap produknya.
Sampai saat ini Marry Me sudah mendapatkan pengiriman paling jauh hingga Batam.
BACA JUGA: Kenny Buka Toko Somay Tante Teni di Mal, 2 Tahun Udah Balik Modal
Michelle berharap, brand-nya akan semakin berkembang, memiliki koleksi yang unik dan menarik hingga tak ada di tempat lain dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, harapan jangka dekatnya usai covid-19 berakhir Marry Me bisa mewujudkan offline store. (*)
BACA JUGA: Sempat Terbelit Utang, Sarjana Ganteng Ini Sukses Ternak Sapi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News