SUCCESS STORY

Iding Bisnis Kerupuk Kulit, Punya Cabang Penggoreng saat Pandemi

Iding Bisnis Kerupuk Kulit, Punya Cabang Penggoreng saat Pandemi - GenPI.co
Iding (foto: ayopurwakarta.com)

“Penyesuaiannya membuka cabang di berbagai daerah, dan alhamdulilah mampu menyerap tenaga kerja juga," ungkap Iding.

Ternyata bisnis produksi kerupuk kulit membutuhkan komitmen tinggi dalam hal pengaturan jam kerja.

Karena proses pembuatan kerupuk kulit dimulai, yaitu sejak awal bahan dasar kulit sapi datang, sekitar pukul 04.00 WIB.

BACA JUGA:  Wanita Gigih Ini Sukses Bisnis Cilok, Omzetnya Luar Biasa

Pasokan kulit yang masih segar tersebut dibersihkan dari bulu dan lemaknya.

Setelah bersih, lalu direbus dan dipotong-potong selanjutnya kulit dijemur. Semua proses dilakukan secara natural, tanpa campuran bahan kimia.

BACA JUGA:  Ditantang Dosen, Rici Raih Cuan Ratusan Juta Rupiah dari Paprika

Di musim hujan seperti saat ini menjadi kendala pada proses pengeringan.

Penggantinya, menggunakan sistem oven. Namun, konsekuensinya, biaya produksi menjadi naik karena memerlukan bertabung-tabung gas elpiji sebagai bahan bakarnya.

BACA JUGA:  Suka Fesyen, Ojan dan Rekan Buka Clothing Line, Omzetnya Jutaan

“Karena yang namanya kerupuk kulit itu harus benar-benar dikeringkan. Apabila setengah kering bisa berlendir," ungkap Iding.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya