GenPI.co 
"Saya harus kreatif. Jadi, saya menerapkan metode seller financing," jelasnya.
Seller financing yang dimaksudkan adalah semacam pembiayaan yang melibatkan pihak lain.
Hipotek tempat tersebut dibiayai oleh pihak lain, jika Hannah tidak bisa melunasinya maka usaha cuci mobilnya akan diambil ahli.
BACA JUGA: Asyifa Sakinah, Pramugari Cantik yang Sukses Bisnis Online
Dengan metode tersebut, Hannah bisa membeli tempat cuci mobil sendiri tanpa bantuan orang tuanya, yaitu dengan harga USD 140 ribu atau sekitar Rp 2 miliar.
"Saya hanya membayar ke pihak lain yang meminjam ke bank setiap bulan. Saya hanya melakukan pembayaran tagihan bank mereka," ujarnya mengemukakan strategi berbisnisnya.
BACA JUGA: Pisang Goreng Wow Mpok Nur, Laris Manisnya Bikin Melongo
Namun, dia menjelaskan, dalam menjalankan bisnis itu cukup sulit hingga tiba di titik sekarang. Menurut dia, tempat cucian mobil itu bukan sumber penghasilan yang utama.
Hannah masih memiliki sumber pendapatan lain yang menjadi utama yakni real estate.
BACA JUGA: Bu Nanik Sukses Bisnis Pisang Goreng Madu, Awalnya Tak Sengaja
Penghasilannya itu dia kumpulkan, hingga berhasil membeli mobil mewah seperti Maserati.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
