"Rata-rata per hari bisa dapat Rp 300 ribu. Buka dari jam sembilan pagi sampai delapan malam," kata Mardyanto.
Dengan penghasilan itu, Mardyanto bisa mendapatkan omzet hingga Rp 9 juta per bulan.
Namun, pendapatannya itu berubah drastis sejak pandemi covid-19 merebak di Tanah Air.
BACA JUGA: Tak Mau Banting Harga, Begini Cara Siska Agar Dapur Tetap Ngebul
"Omzetnya turun setengah, 50 persen. Parah sekali. Bisa bertahan saja, alhamdulillah," ujarnya.
Tak mau terus terpuruk, Mardyanto pun mencari strategi agar usahanya bangkit di masa pandemi covid-19.
BACA JUGA: Umur 20 Tahun Bikin Kafe Sendiri, Dean: Dulu Kami Jual Botolan
Salah satunya ialah mengurangi jumlah adonan cilok kuah yang dia buat.
"Biasanya bawa 5 kg, sekarang cuma bawa 3 sampai 3,5 kg," jelasnya. (*)
BACA JUGA: Dari Benang Harga Rp 10 Ribu, Devi yang Cantik Jalani Bisnis
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News