Dalam menjalankan bisnis keramik buatan tangan, Heru mengatakan hal yang menyenangkan adalah omzet yang stabil.
Menyusul banyak coffee shop bermunculan.
“Tak berpengaruh sama pandemi. Malah meningkat,” ungkapnya.
BACA JUGA: Guru Jadi Juragan Anggrek, Pelanggan Ika Emak-emak Bank dan Hotel
Untuk penjualan, dia mengatakan kebanyakan diserap oleh pasar lokal. Termasuk hotel dan spa.
Namun produknya juga diminati kalangan pebisnis asing. Dia pun telah menjual keramiknya ke sejumlah negara, termasuk Arab dan Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: Catherine dari Karyawan Bank Jadi Pebisnis, Bareng Raline Shah Lo
Umumnya menyukai desain serta kualitas yang ditawarkan Heru, dan handmade menyadi nilai lebihnya.
“Saudi Arabia, coffee shop pesan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Sempat Bolak-balik ke Rumah Sakit, Kini Lisa Pebisnis Perhiasan
Da mengatakan keramik yang dihasilkan suatu negara memiliki ciri yang berbeda. Karenanya pasar luar negeri tetap terbuka untuk diterobos.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News