GenPI.co 
“Pas ngisi tuh saya mau ketawa karena isinya cuma nama saya, nama suami, dan adik saya. Jadi, namanya berulang-ulang dan itu-itu saja,” ungkapnya.
Mulai dari titik ini, tekadnya juga makin kencang untuk membesarkan Nayara.
“Dari situ saya menyadari, one day, kalau sudah besar, saya akan punya orang ini semua lo. Jadi, benar-benar Nayara itu mulainya dari nol banget,” tuturnya.
BACA JUGA: Guru Jadi Juragan Anggrek, Pelanggan Ika Emak-emak Bank dan Hotel
Kini brand fesyen Nayara sudah banyak dikenal masyarakat.
Namun, ternyata ada sejumlah tantangan yang dihadapi Andrina dalam membangun bisnisnya. Terutama menghadapi dampak pandemi covid-19.
BACA JUGA: Sempat Bolak-balik ke Rumah Sakit, Kini Lisa Pebisnis Perhiasan
“Saat pandemi, semua toko offline Nayara tutup. Jadi, bisa dibilang saat pandemi, Nayara itu sudah ada di titik paling bawah sekali karena sangat terdampak,” kata Andrina dilansir dari laman HerStory.co.id (21/10).
Meski menghadapi tantangan yang berat, pengusaha memesona ini tetap bersemangat apalagi didukung timnya.
BACA JUGA: Catherine dari Karyawan Bank Jadi Pebisnis, Bareng Raline Shah Lo
“Saya bersyukur sama Tuhan, waktu itu, semua tim mendukung dan tetap berjalan bersama mencari jalan keluarnya,” ujar Andrina Effendi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
