Diana menuturkan saat itu jamu yang diprodukinya hanya bisa bertahan 18 jam.
“Saya berinovasi membuat jamu serbuk agar bisa diseduh sendiri oleh pembeli," ucap Diana.
Diana terus melakukan inovasi. Salah satunya ialah membuat jamu serbuk yang terdiri dari empat macam, yakni jahe jeruk nipis, kunyit jeruk nipis, jahe kencur, dan jahe merah aren.
BACA JUGA: Alif Sempat Gadaikan Sertifikat Rumah, Omzet Bisnisnya Kini Wah
Diana bisa memproduksi dua ribu bungkus jamu serbuk kemasan seratus gram dengan harga Rp 17 ribu.
Diana mengaku saat ini lebih sering membuat jamu serbuk. Dia baru membuat jamu cair ketika senggang.
BACA JUGA: Sempat Terguncang Pandemi, Bisnis Bakpia Kukus Tugu Jogja Bangkit
“Itu pun hanya berdasarkan pesanan," kata Diana.
Varian jamu yang diproduksi Diana pun bermacam-macam. Begitu juga dengan harganya.
BACA JUGA: Berhenti Kerja, Irvan Mujeri Fokus Bisnis Kuliner, Hasilnya Wow
Misalnya, jamu beras kencur dijual dengan harga Rp 7 ribu. Kunir asem dijual Rp 8 ribu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News