GenPI.co 
"Akhirnya, saya punya dana sendiri dan enggak pernah pinjam lagi, sehingga pasa 2007, saya buka usaha soto di sini (Jalan Kebayoran Lama, red)," ucap laki-laki yang kerap disapa Cak Pardi itu.
Kini, dia pun bersama istrinya mengelola sendiri usaha makanannya tersebut.
Menurutnya, lebih baik mengerjakan semua hal sendirian daripada harus membayar gaji karyawan.
BACA JUGA: Bisnis Soto Sangka, Tetap Eksis dan Betahan hingga 3 Generasi
Sebab, nantinya rasa dari soto itu sendiri bisa berubah jika dibuat oleh orang lain.
"Saya kelola sendiri sama istri karena nanti takaran isi sotonya orang-orang, kan, bisa beda. Jadi, saya lebih baik bikin sotonya sendiri," jelasnya.
BACA JUGA: Hampir Bangkrut, Bakmi Gang Lima Kembali Bangkit Raih Sukses
Kendati demikian, dia tetap bersyukur atas hasil pencapaiannya tersebut.
Dari hasil penjualan sotonya itu, kedua anaknya kini bisa bersekolah hingga tingkat tinggi.
BACA JUGA: Choirul 21 Tahun Jualan Kue, Sukses Raup Omzet Puluhan Juta
"Alhamdulillah, omzet itu bisa di atas Rp 10 juta, jadi bisa menyekolahkan anak juga," imbuh Cak Pardi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
