Setelah itu, cinta Ferry terhadap batik mulai tumbuh. Dia bahkan bersedia mempelajari batik.
Pria kelahiran 13 April 1980 itu belajar banyak hal, termasuk pewarnaan alam.
Menurut Ferry, pewarnaan alam mengajarinya cara hidup bermasyarakat, harmonisasi dengan lingkungan, dan menjalin kemesraan dengan Tuhan.
BACA JUGA: Senang Lihat Kendaraan Bersih dan Kinclong, Acep Akhirnya Buka Bisnis Cuci Motor
“Filosofinya saya dapat di situ," ucap Ferry. (*)
Lihat video seru ini:
Artikel ini sudah tayang di Kisah Sukses Ferry Sugeng, Berawal Terpaksa, Kini Produk Batiknya Mendunia
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News