Dilarang Ortu Geluti Pariwisata, Rate Wijaya Buktikan Diri Jadi GM Tunak Cottage

Dilarang Ortu Geluti Pariwisata, Rate Wijaya Buktikan Diri Jadi GM Tunak Cottage - GenPI.co
Rate Wijaya berhasil menduduki kursi general manager Tunak Cottage Hotel Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui perjuangan keras. Foto: Dok pribadi for GenPI.co NTB

GenPI.co - Rate Wijaya berhasil menduduki kursi general manager Tunak Cottage Hotel Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui perjuangan keras.

Pria 34 tahun itu bukanlah sosok berada. Kedua orang tuanya bekerja sebagai petani. Mereka pun buta huruf.

Kondisi perekonomian Rate pun tidak menggembirakan. Dia bahkan kesulitan menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

BACA JUGA:  Dukung Pelaku UMKM Berbisnis Online, Tokopedia Sediakan Layanan Asuransi Pengiriman

"Saya anak petani. Besar di pedalaman Desa Pengengat Pujut dan kesulitan melanjutkan ke perguruan tinggi," kata Rate kepada GenPI.co NTB, Rabu (1/3).

Namun, Rate tidak menyerah dengan keadaan. Alih-alih menyerah, Rate justru berjuang sangat keras.

BACA JUGA:  Modal Rp 5 Juta, 2 Pengusaha Muda Aceh Raih Omzet Bisnis Rp 20 M Sebulan

Meskipun sempat menganggur selama setahun, Rate memberanikan diri ke Senggigi pada 2006.

“Saya ke Senggigi untuk kursus di yayasan gratis milik orang Belanda. Namanya Belindo," ucap Rate.

BACA JUGA:  Jualan Pisang Cokelat, Atun Dapat Omzet Bisnis Belasan Juta Sebulan

Dia pun sempat mendapatkan tentangan dari kedua orang tuanya. Orang tua Rate khawatir anaknya akan hidup seperti bule.


Artikel ini sudah tayang di Kisah Rate Wijaya: Dilarang ke Pariwisata, Sukses Jadi GM Tunak Cottage

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya