Namaku Dinda. Pagi ini aku bangun tanpa dirinya lagi. Aku sadar bahwa dia selalu sibuk bekerja, sampai-sampai dia tidak ingat bahwa aku ingin dipeluk dan dielus
Aku harus rela meninggalkannya, demi menggapai cita-cita melanjutkan kuliah di Australia. Gelar S2 sudah ditangan, tapi Arlo tak menjemputku di bandara.
Janet adalah biduan andalan kantor kami. Setiap kali ada acara dia selalu diundang untuk meramaikan panggung melalui suara merdu dengan goyangannya yang aduhai.
Pantura menyimpan sejuta rasa dan kenangan bagiku. Di sanalah, aku mencurahkan hati, pikiran, dan tubuhku bersama seorang janda yang tak bisa kulupakan.
Setiap orang mendambakan rumah tangga baik-baik saja agar tetap langgeng dan harmonis. Ternyata, untuk mewujudkannya bukan perkara mudah karena butuh perjuangan