Inilah Titik Sempurna untuk Menikmati Dataran Tinggi Dieng
Batu Ratapan angin sendiri adalah bongkahan batu yang menyembul dan seolah menggantung di sebuah sisi tebing.
Batu Ratapan angin sendiri adalah bongkahan batu yang menyembul dan seolah menggantung di sebuah sisi tebing.
Salah satu kios yang menjajakan makanan khas ini adalah kios Mie Ongklok Bu Umi. Terletak di samping Masjid Al Mansur Kauman Wonosobo
Wonosobo dianggap menjadi salah satu daerah yang menarik dipelajari, di tengah ramainya kasus intoleran di Indonesia.
What is Bundengan (WIB) 2019 sebentar lagi akan dimulai. Tepatnya pada 25-27 Oktober 2019. Pegiat budaya menggali sejarah alat musik tradisional ini.
Menjadikan batik sebagai suatu kekayaan yang spesial dari Indonesia dan melestarikan batik adalah salah satu tujuan mengenalkannya pada para siswa.
Baritan dimaknai banyak arti, namun lebih kepada bagaimana cara orang desa berdamai dengan semesta.
Sebanyak 15 penari lengger yang ada di Kabupaten Wonosobo telah diwisuda pada Jumat malam (27/9/2019), di sela kegiatan Rakanan Giyanti.
Penyandang disabilitas punya hak sama dengan semua orang. Mereka pun didapuk jadi pagar bagus dalam prosesi Rebutan Tenong di acara Rakanan Giyanti Wonosobo.
Tradisi upacara Nyadran Rakanan Giyanti di Dusun Giyanti, Wonosobo hamper tuntas. Tahun ini mengangkat tema “Awakening of Lengger Punjen”.
Museum Jawa Tengah Ranggawarsita sedang menyelenggarakan Pameran Keliling III, Tahun 2019 agar bisa memberi dampak positif untuk masyarakat.
sejarah Kabupaten Wonosobo juga punya filosofi yang selaras dengan tagline saat ini yaitu Soul Of Java.
Ada banyak rangkaian event di 3 hari tersebut, antaranya adalah Kemitraan Usaha (Mini Expo & Temu Bisnis) dan Lomba Inovasi Teknologi Pertanian,
Setelah prosesi pengambilan air, para petugas, sesepuh dan warga melaksanakan kirab dan pencampuran tujuh mata air tersebut.
Di Wonosobo, para penghobi jemparingan memiliki komunitasnya sendiri. Namanya Komunitas Pametri Jemparingan Djogonegaran Wonosobo.
Dusun Pucung Pandak adalah wujud kecintaan Eyang Buyut Pandak, yang digambarkan dengan cincin yang melingkar di jari manis/ jenthik manis.