Punya Anak Remaja Pendiam, Apa Cara agar Tidak Ikut Radikalisme?

Punya Anak Remaja Pendiam, Apa Cara agar Tidak Ikut Radikalisme? - GenPI.co
Foto: Psikolog Anak dan Remaja Arijani

Namun, jangan menyalahkan remaja karena itu bukan tanggungjawabnya sendiri, melainkan banyak pihak harus turut melindungi.

Pertama ialah keluarga yang harus menjadi penyeimbang dalam pola pikir remaja. Keluarga dalam hal ini orang dewasa di sekitar memberi arahan dan pengertian soal risiko dari aktivitas teror sedari kecil.

Lantas, bagaimana cara membentengi pikiran teror kepada remaja?

Cara membentenginya adalah dengan membiasakan anak-anak mempunyai pandangan yang inklusif artinya mudah berbaur, plural, dan hindari eksklysivisme yang sulit menerima perbedaan.

Bentuknya berupa kegiatan yang bersifat universal, contohnya perlu dikenalkan tentang ajaran agama. Namun, hindari bahasa yang berat dan mulai dari hal yang sederhana.

Terpenting dalam mencontohkan, yaitu bagaimana orang dewasa disekitarnya itu konsisten untuk mengajarkan untuk tidak berbohong, sopan santun mengasihi kepada orang lain.

Selain itu, orang dewasa harus dapat menjadi figur model. Langkah idealnya ketika yang menjadi role model para remaja itu adalah orang tuanya.

Orang tua harus konsisten untuk bersikap sopan santun kepada orang lain, berbuat baik, menolong orang, tidak berbohong. Hal tersebut akan membuat pikiran anak akan terbuka dengan sikap positif tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya