GenPI.co 
GenPI.co - Territory Manager Kaspersky Indonesia Dony Koesmandarin membeberkan beberapa cara untuk melindungi diri dari kejahatan siber, termasuk sniffing dan phising.
Dony mengatakan, agar tak menjadi korban sniffing, hindari transaksi atau membuka aplikasi layanan keuangan, seperti mobile banking menggunakan jaringan Wi-Fi publik.
Adapun Sniffing merupakan tindak penyadapan menggunakan jaringan internet untuk mengambil data dan informasi pribadi orang lain
BACA JUGA: Terima Serangan Siber, Roy Suryo Tanggapi Santai
"Wi-Fi publik ini adalah salah satu celah keamanan. Misalnya kalau saya siapkan server atau handphone, saya tunggu, saya sniffing," ujar Dony di Jakarta, Selasa (14/6).
Sementara itu, phishing merupakan upaya para pelaku kejahatan siber yang berusaha mencuri kata sandi, nomor kartu kredit, detail rekening bank, dan informasi rahasia lainnya dengan mengaku-ngaku sebagai institusi resmi.
BACA JUGA: Tangkal Serangan Siber di Perbankan, BSSN Siapkan 3 Regulasi Baru
Untuk melindungi diri dari serangan phishing bisa dilakukan dengan tidak menanggapi permintaan atau membalas pesan, seperti SMS yang berisi "UNSUBSCRIBE", "STOP", atau bahkan pemberitahuan bahwa kamu memenangkan undian tertentu.
"Mereka memang berusaha melibatkan perasaan manusia seperti panik, emosi, bahkan senang," Kata Dony.
BACA JUGA: Gandeng Cisco, Menkominfo Perkuat Keamanan Siber Indonesia
Selanjutnya hindari menggunakan tautan atau informasi kontak apa pun dalam email atau pesan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
