Microsoft Sebut Iran Percepat Aktivitas Siber untuk Memengaruhi Pilpres AS

Microsoft Sebut Iran Percepat Aktivitas Siber untuk Memengaruhi Pilpres AS - GenPI.co
Iran mempercepat aktivitas daring yang tampaknya ditujukan untuk memengaruhi Pilpres AS, kata Microsoft. (Foto: Reuters/Mike Segar)

GenPI.co - Iran mempercepat aktivitas daring yang tampaknya ditujukan untuk memengaruhi Pilpres AS, dalam satu kasus menargetkan kampanye presiden dengan serangan phishing email, kata Microsoft pada hari Jumat.

Dilansir AP News, aktor-aktor Iran juga telah menghabiskan beberapa bulan terakhir membuat situs-situs berita palsu dan menyamar sebagai aktivis.

Iran meletakkan dasar untuk memicu perpecahan dan berpotensi memengaruhi para pemilih Amerika pada musim gugur ini, terutama di negara-negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya, menurut raksasa teknologi itu.

BACA JUGA:  Uni Eropa Isyaratkan Pengawasan AI Baru untuk Kesepakatan Microsoft-OpenAI dan Google

Temuan dalam laporan intelijen ancaman terbaru Microsoft menunjukkan bagaimana Iran, yang telah aktif dalam pemilihan umum AS baru-baru ini, mengembangkan taktiknya untuk pemilihan umum lain yang kemungkinan akan memiliki implikasi global.

Laporan tersebut melangkah lebih jauh dari apa pun yang telah diungkapkan oleh pejabat intelijen AS, dengan memberikan contoh-contoh spesifik tentang kelompok-kelompok Iran dan tindakan-tindakan yang telah mereka ambil sejauh ini.

BACA JUGA:  Chatbot AI Microsoft Dapat Mengingat Semua yang Kamu Lakukan di PC

Misi PBB Iran membantah memiliki rencana untuk mencampuri atau melancarkan serangan siber dalam pemilihan presiden AS.

Laporan tersebut tidak menyebutkan secara rinci niat Iran selain menimbulkan kekacauan di Amerika Serikat, meskipun pejabat AS sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa Iran secara khusus menentang mantan Presiden Donald Trump.

BACA JUGA:  Uni Eropa Sebut Microsoft Melanggar Aturan Antimonopoli

Pejabat AS juga telah menyatakan kekhawatiran tentang upaya Teheran untuk membalas serangan tahun 2020 terhadap seorang jenderal Iran yang diperintahkan oleh Trump.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya