
GenPI.co - Warga Pakistan melaporkan internet yang jauh lebih lambat selama beberapa hari terakhir, dan sejumlah pakar pada hari Senin memperkirakan kecepatannya turun hingga kurang dari setengah kapasitas biasanya pada waktu-waktu tertentu.
Dilansir AP News, masalah ini telah memengaruhi jutaan pengguna, mengganggu bisnis, dan memicu keluhan di seluruh negeri, sementara pihak berwenang telah membantah tuduhan bahwa pemasangan firewall nasional merupakan penyebab pelambatan tersebut.
Sejak Februari, pengguna tidak dapat menggunakan media sosial atau hanya diizinkan mengaksesnya secara terbatas setelah tindakan keras pemerintah sebelum pemilihan umum legislatif 8 Februari.
BACA JUGA: Google Disebut Secara Ilegal Mempertahankan Monopoli Pencarian Internet
Namun, kecepatan internet kini melambat secara signifikan.
Pengguna tidak dapat dengan cepat mengirim email atau menggunakan layanan pesan WhatsApp.
BACA JUGA: Kemenkes dan Starlink Kolaborasi Sediakan Akses Internet Cepat di Puskesmas Terpencil
Para pebisnis dan dokter mengatakan hal itu telah berdampak negatif pada pekerjaan sehari-hari mereka, khususnya dalam menerima pernyataan dan laporan medis.
Pakistan Software House Association, yang mewakili perusahaan-perusahaan yang mengkhususkan diri dalam teknologi informasi, mengatakan dalam sebuah pernyataan minggu ini bahwa gangguan tersebut dapat menyebabkan kerugian sebesar USD 300 juta bagi ekonomi negara yang sudah rapuh.
BACA JUGA: Menkominfo Putus Akses Internet Judi Online dari Kamboja dan Filipina
Asosiasi tersebut juga menuduh pemerintah "dengan tergesa-gesa menerapkan firewall nasional," yang menyebabkan koneksi menjadi lambat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News