GenPI.co 
Megah dan meriah. Itulah kesan yang terasa saat menyaksikan Mandalika World Music Festival. Even yang tersaji dalam kegiatan Bau Nyale itu terasa sangat keren. Nuansanya benar-benar kelas dunia.
Performer, ambience, tata panggung, dan penonton yang berasal dari beragam latar belakang, benar-benar menyatu jadi satu. Semua berbaur bersama tanpa sekat.
Musiknya sangat santai dan rileks. Nuansanya kontemporer dan etnik. Kang Ary Juliant, Candra Irawan, Suradipa dan Rue Rase Project merupakan deretan nama musisi lokal yang mengisi panggung hiburan. Semuanya keren. Semuanya on fire.
Meskipun panggung didominasi musisi lokal, tapi para penonton terlihat begitu menikmati alunan musik nan syahdu dari para penampil. Alunan musiknya yang easy listening membuat para penonton dibuat hanyut terbuai ke dalam dalam penampilan mereka.
“Menikmati musik dengan pemandangan pantai keren sekelas Mandalika memang sesuatu banget. Ini memberi pengalaman yang tak terlupakan,” terang koordinator Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lombok Sumbawa, Rabu (7/3).
Bersama dengan aksi keren Rue Rase dkk, Lombok memang ingin menonjolkan keunggulan alam dan seni budaya pertunjukan yang sangat memesona di kawasan Mandalika.
Apalagi, Rue Rase bakal tampil dalam kegiatan yang dihelat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Italia. Show di Mandalika kemarin, menjadi aksi panggung terkeren mereka di Mandalika.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam berbagai kesempatan menyebutkan syarat agar destinasi itu kuat, ada 3A. Ada Atraksi, Akses, dan Amenitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
