Nostalgia dalam Dekap Sejuk Udara Batu

Nostalgia dalam Dekap Sejuk Udara Batu - GenPI.co
Jatim Park 2, Batu, Jawa TImur.

Tepat usai salat maghrib, kami bergegas mencari sarana penghiburan malam sembari berburu kuliner malam khas Batu. Hanya mengandalkan review  di internet, akhirnya kami menuju ke Alun-Alun kota Batu yang letaknnya cukup dekat dengan penginapan. Telah lama kudengar ada satu kulliner khas yang melegenda, yakni ‘Pos Ketan 1987’ yang menjadi destinasi kuliner wajib kala ke Batu. Kami pun bergegas warung tersebut. Seperti sudah diprediksi, tempat makan yang tidak terlalu luas itu sudah antrean pengunjung yang mengular. Kami pun akhirnya mencicip kuliner lain terlebih dulu. Sebuah warung bakso Malang menjadi tujuan kami mengganjal isi perut.   

Kisah-kisah  My Trip Story lainnya

Tanjung Lesung Aja Sudah Move On, Kamu? 

Rumah Pengabdi Setan, Benar-benar Seram... 

Pulau Banda: Paduan Sejarah, Keindahan Alam dan Adab yang Tinggi 

Kuliner Batu yang kuicip malam itu, adalah jajanan tradisional khas seperti cenil, lupis, getuk dan klepon. Selain juga udang dan cumi bakar favorit para pelancong. Bakso Malang pun menjadi hidangan wajib terlebih dipasangkan dengan es jeruk peras yang menyegarkan. Tak puas  dengan itu, aku pun memesan wedang angsle dan juga ditutup dengan ronde. Betul-betul kombinasi lapar dan rakus. Tak apa, sebab aku cukup merogoh kocek tak lebih dari Rp 40 ribu untuk makan sebanyak itu.

Aku pun juga tak melewatkan naik biang lala tertinggi di Malang. Konon katanya dari ketinggian bisa melihat landscape kota Batu dengan sangat jelas. Hanya dengan biaya tiket Rp 3 ribu saja, aku bisa menikmati itu semua. Walaupun sebetulnya, aku sangat fobia ketinggian, namun rasa penasaran ini mengalahkan ketakutanku. Dari atas biang lala aku bisa melihat kerlip cahaya malam Malang yang syahdu dan sedikit silau. Semuanya begitu indah.

Sebelum pulang, kami pun mampir dan menikmati semangkok sup ketan durian di warung Pos Ketan 1987. Seperti review orang-orang, nikmat tiada ampun. Meskipun perut sudah terlanjur kenyang, namun kenikmatan ketan Batu ini masih terasa hingga ke ujung lidah. Kami pesan 3 porsi ketan dengan variasi topping, seperti meses, keju dan durian. Semuanya dibandrol hanya dengan harga Rp 18 ribu per porsi. Untuk para pengunjung yang ingin menikmati ketan ini, lokasinya ada di pinggiran alun-alun dengan papan Pos Ketan 1987 di atasnya. Kami juga  membeli penyetan untuk bekal sarapan esok hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya