Dispar Riau Gelar Sosialisasi dan Pemetaan Zona Wisata Halal

Dispar Riau Gelar Sosialisasi dan Pemetaan Zona Wisata Halal - GenPI.co
Ketua Tim Percepatan Pariwisata Halal Kemenpar, Dr Anang Sutono ketika menjadi narasumber Sosialisasi Wisata Halal dan Pemetaan Zona Wisata di Pekanbaru. Foto: Heru/GenPI.co

GenPI.co - Dinas Pariwisata (Dispar) Riau menggelar Sosialisasi Wisata Halal sekaligus Kegiatan Pemetaan Zona Wisata Halal. Menurut Ketua Tim Percepatan Pariwisata Halal Kemenpar, Dr Anang Sutono acara ini merupakan salah satu wujud komitmen dan merupakan langkah nyata untuk percepatan pariwisata halal di Riau.

Sutono mengatakan pariwisata halal adalah seperangkat layanan tambahan pelayanan Amenintas, Atraksi dan Aksesibilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan dan keinginan wisatawan muslim. 

“Saya sangat memberikan apresiasi pada kegiatan ini. Implementatif ini harus dimulai dari pemahaman-pemahaman sambil menyamakan persepsi. Karena bila tidak menyamakan persepsi bisa menimbulkan arah yang berbeda-beda,” kata Sutono yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kemenpar, ketika menjadi narasumber di acara tersebut, Rabu (31/7/2019).

BACA JUGAMasjid Megah ini Bakal Jadi destinasi Religi Andalan di Batam

Lebih lanjut, Anang Sutono yang pernah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung mengatakan, zona itu merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam konteks pengembangan destinasi pariwisata. 

“Misalkan ada zona I atau zona utama yang telah diyakini secara bersama-sama memang asyik untuk dikembangkan menjadi destinasi Halal. Kemudian ada zonasi fungsional, zonasi penyangga dan zonasi luar. Tetapi paling tidak, melakukan zonasi adalah melakukan tindakan nyata supaya langkah strategis dan implementatif bisa dilakukan dengan baik,” ujar Sutono.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, DR Nazir Karim mengatakan Riau sudah secara resmi ditunjuk sebagai zonasi wisata halal secara nasional. Karena mayoritas masyarakat Riau adalah muslim, jadi selama ini wisata halal di Riau sudah berjalan secara informal.

“Tapi secara formal memang masih banyak yang perlu dibenahi, di antaranya pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh hotel, bandara, pusat perbelanjaan. Semua itu harus ada sertikasinya, untuk membuktikan bahwa pelayanan itu sudah layak disebut wisata halal,

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya