Menariknya, seseorang yang menusukan dirinya tersebut dengan benda tajam tidak akan merasakan sakit sama sekali. Sebab orang tersebut dipercaya telah memiliki kekuatan dari pada roh para leluhur. Pada saat prosesi tersebut orang yang menusukan dirinya tidak akan berdarah atau tergores sedikit pun walau sudah ditusuk berkali-kali.
Walau tradisi ini dilakukan di berbagai daerah Bali, namun tidak sembarangan orang bisa melakukan Ngurek. Pasalnya yang menjadi salah satu syarat untuk dapat melakukan ini tidak boleh ujub atau sombong.
Hingga kini tradisi Ngurek masih menjadi salah satu aksi yang dinanti ketika hari Raya Kuningan tiba.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News