Tokong Berlayar, Pulau Bebatuan Bikin Turis Asing Tergila-gila

Tokong Berlayar, Pulau Bebatuan Bikin Turis Asing Tergila-gila - GenPI.co
Pulau Tokong Berlayar, hanya berupa bebatuan yang tersusun secara alami. Namun, pulau ini banyak diminati turis asing maupun lokal (foto: Milyawati)

 

Lima pulau terluar tersebut yakni Pulau Tokong Berlayar, Pulau Tokong Nanas, Tokong Malang Biru, Pulau Mangkai, dan Pulau Damar. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya saja Pulau Tokong Berlayar.

Pulau Tokong Berlayar berada di Desa Mubur. Bentuk pulau ini begitu unik, hanya berupa bebatuan yang tersusun secara alami. 

Tokong Berlayar kaya akan sumber daya laut. Juga termasuk satu diantara 27 pulau di zona pemanfaatan pada kawasan Taman Wisata Perairan (TWP) Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur mengatakan pulau ini begitu banyak diminati turis asing maupun lokal. 

Bagaimana mereka tidak tergila-gila dengan Pulau Tokong Berlayar, karena di sini begitu banyak ditemui bentuk karang. Misalnya, ada  karang berbentuk seperti meja, karang lunak, karang bercabang, karang foliase, karang massive, clam, sponges dan gorgonian. Tipe terumbu karangnya pun masih begitu baik.

Tokong Berlayar, Pulau Bebatuan Bikin Turis Asing Tergila-gila

Menyelam di Pulau Tokong Berlayar melihat keindahan bawah lautnya (foto: Milyawati)

Selain bentuk karang yang menggemaskan, kamu juga bisa bisa menyaksikan keindahan bawah laut di sini.

“Keunggulan Pulau Tokong Berlayar ini dengan keberadaan Taman Laut yang indah dan juga masih sangat alami, sehingga pulau ini menjadi kawasan yang begitu nyaman  untuk menyelam, snorkling dan memancing.” jelasnya.

Masykur menuturkan dis ana terdapat macam-macam karang dan ikan. Tidak seperti pulau lainnya, Tokong Berlayar tidak memiliki hamparan pasir ataupun tanah di pulau tersebut. Sehingga tidak ada satu pun tanaman yang hidup.

Saat tiba di sana, pendatang akan disambut dengan ribuan dan bahkan lebih burung-burung camar. Mereka bertelur bahkan tinggal di sana.

Tampak dari kejauhan Pulau Tokong Berlayar seperti sebuah kapal yang sedang berlayar. Yang membuatnya terlihat seperti itu karena berdiri sebuah menara, yang menyerupai tiang di kapal layar dari jarak jauh.

Namun, untuk ke sini cukup jauh. Dari pusat Kota Tarempa. Membutuhkan waktu 1 hingga 3 jam perjalanan. Dengan menggunakan moda transportasi laut speedboat atau kapal milik nelayan. Biaya sewanya pun cukup lumayan, mulai dari Rp1 juta sampai Rp3 juta.

“Kalau menggunakan speedboat agak lebih mahal daripada motor laut atau kapal nelayan. Waktu perjalanan juga lebih lama menggunakan kapal nelayan ketimbang speedboat.” terang Rian, salah satu warga Tarempa.

Jika kamu yang ingin ke Tokong Berlayar, cocoknya untuk Hopping Island atau menyelam dan snorkling saja. Sebab, disini tidak terdapat fasilitas untuk bermalam, aliran listrik dan air bersih.

Bagaimana? Jadi ingin ke Tokong Berlayar bukan? Tentunya seru sekali bisa berenang dan menyelam di pulau terluar Indonesia di bagian utara ini.

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya