Desa Bawomataluo berada di Kabupaten Nias Selatan pada sebuah lokasi berada perbukitan. Bawamataluo sendiri memiliki arti Bukit Matahari.
Di desa itu, pengunjung bisa menapaki tangga batu dan beberapa rumah tradisional yang sudah berumur lebih dari seabad. Bentuk dan ukuran rumah-rumah itu nyaris sama. Pondasinya dari kayu, sementara ruagan-ruangan di dalamnya dipisahkan oleh anyaman daun sagu.
Sebuah event budaya di Desa Bawomataluo. (Foto: RizkyPolii)
Daya tarik terbaik yang bisa dinikmati wisatawan di Desa Bawomataluo adalah Tari Fataele atau tarian perang. Beberapa penari pria berkumpul untuk melakukan gerakan tarian yang unik, sebagai simbol keberanian lokal.
Keperkasaan mereka semakin jelas dengan kostum yang dikenakan plus beberapa ornamen lain. Tak lupa tombak dan pedang dipakai sebagai atribut tarian.
Yang paling terkenal adalah tradisi hombo batu. Atraksi ini merupakan ujian yang menentukan seorang sudah dewasa atau belum. Caranya adalah dengan melompati dinding batu setinggi kurang lebih dua meter.
Beberapa benda yang dibentuk dari batu dengan ukuran yang masif juga menjadi daya tarik sendiri. Salah satunya adalah
kursi kuno Raja Nias. Kursi ini terbuat dari batu, memiliki panjang 10 meter. Biasanya, raja menggunakannya saat menyampaikan pesan kepada bangsanya.
Selain dari tempat duduk, pengunjung juga bisa menemukan patung-patung kuno, yang digunakan untuk menyembah para dewa.
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News