Tayang Perdana, Festival Sentono Dipadati Masyarakat

Tayang Perdana, Festival Sentono Dipadati Masyarakat - GenPI.co
Kirab Gunungan di pembukaan Festival Sentono 2019, Rabut (18/9). (Foto: Ariyanto/GenPI.co))

Masyarakat  turut mengikuti arak-arakan gunungan. Mereka lalu berjejal memenuhi kawasan cagar budaya Goa Sentono.  Di tempat itu, gunuangan hasil bumi langsung ludes diperebutkan oleh warga. Mereka percaya, gunungan itu mendatangkan berkah dalam kehidupan.

Acara dilanjutkan dengan pertunjukan tari gambyong massal yang ditampilkan oleh remaja desa di pelataran Goa Sentono.  Dengan latar petang yang memerah lantaran matahari terbenam  dan siluet lembah Bengawan Solo, susana sakral pun segera tercipta.

Tayang Perdana, Festival Sentono Dipadati Masyarakat
Tari Gambyong massal. (Foto: Arianto/GenPI.co)

Camat Kradenan, Sutarso saat sambutan memberikan dua jempol untuk penyelemggara acara. Ia  juga mengapresiasi partisipasi seluruh masyarakat Kecamatan Kradenan yang ikut mendukung acara Festival Sentono ini.

"Kedepannya acara ini harus bisa berlanjut dan kita matangkan lagi, karena ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ketempat festival ini,"ujar Sutarso

Sutarso berharap, Situs Goa Sentono ini bisa menjadi ikon wisata utama di Kecamatan Kradenan. Selain itu, potensi  wisata lainnya di sekitar Kecamatan Kradenan bisa dikembangkan.

“Masyarakat di Kecamatan Kradenan diminta peran aktifnya untuk  menjaga Situs Goa Sentono ini,” ia mengimbuh

Acara Festival Sentono 2019 ini diselenggarakan  oleh Komunitas Bumi Budaya Kecamatan Kradenan. Andi Winata, salah satu panitia acara menyampaikan,  gelaran budaya ini untuk memperkenalkan potensi situs budaya Goa Sentono yang kaya akan nilai-nilai sejarah kepada masyarakat luas.

“Festival ini merupakan acara goyong royong warga di Kecamatan Kradenan untuk bersama-sama mengangkat potensi daya tarik wisata Goa Sentono,” ucap Adi.

Ia melanjutkan, selama empat hari kedepan, sejumlah agenda akan dilaksanakan di pelataran Goa Sentono.

Setelah  kirab gunungan dan tari gambyong massal di pembukaan,  Disusul  jagong budaya dan pelepasan sentir tradisional di Bengawan Solo. Acara itu dilaksanakan pada hari Rabu malam.

Untuk hari kedua, Kamis (19/9/2019),  dilaksanakan aneka lomba anak-anak, tahlil bersama, sholawatan, kesenian jedoran dan ngelik.  Sedangkan hari ketiga, Jumat (20/9/2019), diselenggarakan tari tradisional dari pelajar, dan pentas teater Quro dari SMN NU 1 Kradenan.

Penutupan festival ini  diselenggarakan  Sabtu (21/9/2019). Rangkaian acaranya adalah senam bersama, festival perahu tambangan di Bengawan Solo se wilayah Blora-Bojonegoro, pertunjukan seni barongan dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Alif Kriwul serta dagelan Jolang.

Selama pelaksanaan festival, seluruh pengunjung digratiskan masuk kawasan Goa Sentono dan disediakan photobooth “Dolan Blora”.

Pihak panitia tidak memungut biaya masuk, hanya mengenakan tarif parkir kendaraan saja. Sedangkan pelaku UKM telah disediakan tenda untuk berjualan sehingga ekonomi masyarakat ikut menggeliat.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya