Di Museum Kasunanan Surakarta, Jangan Foto Kereta Jenasah

Di Museum Kasunanan Surakarta, Jangan Foto Kereta Jenasah - GenPI.co
Kereta Kencana Kyai Aorosebo, salah satu koleksi di Museum Kasunanan Surakarta.

Kasunanan Surakarta alias Keraton Solo, mempunyai sejarah yang sangat panjang. Bahkan turut menyertai perjuangan Indonesia melawan penjajahan Belanda. Refleksi perjalanan itu, terangkum dalam Museum Kasunanan Surakarta.  Ini menjadi destinasi wajib dikunjungi bagi kalian pecinta wisata sejarah.

Menurut guide Museum Kasunanan Surakarta Budoyodiningrat, refleksi masa lalu Surakarta serta Jawa Tengah ada dalam museum ini. Termasuk peninggalan keraton.

“Banyak peninggalan sejarah di sini. Ada tongkat yang biasa digunakan Sunan Kalijaga saat berdakwah, dan senjata-senjata yang digunakan pasukan keraton pada masa lalu. Juga foto-foto Raja Solo dari masa ke masa. Termasuk diorama perang Pangeran Diponegoro bersama Pakubuwono VI,” paparnya, Sabtu (8/9).

Di Museum Kasunanan Surakarta, Jangan Foto Kereta Jenasah

Tapi ingat ya guys, tidak semua areal Museum Kasunanan Surakarta bisa kalian abadikan lewat foto. Ada beberapa spot yang sebaiknya kalian tanyakan ke guide. Hal ini juga disampaikan Budoyodiningrat, guide tertua di Museum itu.

“Kereta jenazah ini lebih baik tidak difoto. Kalau kenapanya saya tidak tahu. Tapi, ada cerita mistis. Makanya lebih baik tidak difoto,” terangnya.

Diterangkan Budoyodiningrat, dahulu kala kereta jenazah ini digunakan untuk membawa jenazah Raja Solo ke pemakaman. “Pemakamannya ada di Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Tapi sekarang sudah tidak digunakan lagi,” paparnya.

Yang menarik dari museum, adalah sejumlah patung pria berpakaian ala Timur Tengah. Budoyodiningrat menjelaskan jika ada cerita dibalik patung-patung itu. Keberagaman Solo tercermin dari patung-patung tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya