Menelusuri Peninggalan Kerajaan Lingga di Penyengat

Menelusuri Peninggalan Kerajaan Lingga di Penyengat - GenPI.co
Salah satu peninggalan Kerajaan Lingga di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Kepri.

Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri) memiliki destinasi wisata yang  lengkap. Mulai wisata sejarah, alam, hingga budaya ada di sini. Salah satunya adalah destinasi sejarah di Pulau Penyengat. Beragam peninggalan Kerajaan Lingga terpapar jelas di pulau ini.

Pulau Penyengat berada tak jauh dari pusat kota Tanjung Pinang. Untuk mencapainya, kita harus menyeberang menggunakan kapal pompong. Perjalanan pun tidak akan memakan waktu lama. Hanya sekitar 10 menit. Biayanya pun murah meriah. Hanya Rp10 ribu perorang.

Menjelajahi Pulau Penyengat lebih menyenangkan jika dilakukan dengan berjalan kaki. Atau, kamu  bisa menggunakan bentor alias becak motor. Kendaraan ini bisa kamu sewa untuk mengelilingi pulau. Biayanya pun murah meriah. Hanya Rp 30 ribu per jam untuk dua orang penumpang. Bentor ini akan mengantarkan kamu mengelilingi destinasi-destinasi Pulau Penyengat sekaligus menjadi tour guide kamu.

Pulau Penyengat adalah pulau istimewa, tempat makam raja-raja Melayu. Makam Raja Hamidah sebagai istri dari Raja Mahmud Marhum paling ramai dikunjungi. Nah, Pulau Penyengat adalah merupakan mahar pernikahannya.

Di pulau ini asal usul Bahasa Melayu berada. Ada makam Raja Ali Haji, pencipta gurindam 12. sastrawan lama dari Melayu yang juga dimakamkan di sini.

Berdasarkan sejarah, pulau ini juga merupakan tempat pertahanan Raja Kecil melawan serangan Tengku Sulaiman dari Hulu Riau pada tahun 1719. Kemudian, sejumlah benteng pertahanan dibangun pada 1782-1784 untuk menghadapi perang melawan Belanda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya