Museum Surabaya, Cara Asyik Tahu Lebih Dekat Kota Surabaya

Museum Surabaya, Cara Asyik Tahu Lebih Dekat Kota Surabaya - GenPI.co
Kantor pelayanan publik satu atap pemkot Surabaya berpadu jadi satu dengan Museum Surabaya

Kota Surabaya punya tips n trik yang unik, untuk mengenalkan sejarah kotanya bagi masyarakat. Caranya adalah dengan menghadirkan museum di kantor pelayanan publik pemkot Surabaya.

Museum yang dimaksud adalah museum Surabaya, berada 1 tempat dengan mall pelayanan terpadu satu atap pemkot Surabaya. Letaknya berada di sebuah gedung yang dinamai SIOLA, dulunya gedung ini berfungsi sebagai pusat perbelanjaan. Nama Siola juga terbentuk dari kombinasi huruf pertama dari 5 pemilik sebelumnya.

Adapun Museum Surabaya adalah museum yang dirancang untuk memberi informasi mengenai sejarah kota Surabaya dan pelayanan publik di kota Surabaya, maka tidak heran bila di museum ini dipamerkan peta-peta Surabaya dari sejak masa Majapahit sampai masa kemerdekaan Indonesia, juga ada benda bersejarah milik tokoh-tokoh asal Surabaya seperti replika biola milik pencipta lagu Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman, biola Srimulat, piano kuno milik penyanyi Gombloh yang terkenal di masa 1980an.

Museum Surabaya ini juga memajang dua becak khas Surabaya di masa lalu, yaitu becak khusus siang hari (berwarna putih), dan becak malam (becak berwarna biru), ada pula bajaj dan angguna (mobil angkutan serba guna), kursi dan meja sekolah di era tahun 1950-an - 1970-an, buku-buku catatan kependudukan yang ditulis tangan pada era 1800-an, buku arsip nama-nama orang Belanda yang dikubur di pemakan khusus orang belanda di Peneleh dan Ngagel, mesin ketik, mesin hitung kuno, dan sebagainya.

Melengkapi terobosan di atas, pada tahun 2017 Pemkot Surabaya pun membuka layanan Co-Working Space gratis yang bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa, pekerja paruh-waktu, dan pemilik UKM dan start-up untuk bekerja. Co-Working Space ini menempati lantai tiga di gedung SIOLA, para pengunjugnnya yang kebanyakan anak muda harus melalui Museum Surabaya agar dapat sampai di Co-Working Space.

Konsep museum yang berada di dalam satu gedung dengan kantor layanan masyarakat dan Co-Working Space adalah suatu terobosan yang kreatif dan berani, di satu sisi jumlah kunjungan ke museum terjamin karena setiap saat ada warga yang datang untuk mengurus dokumen atau beraktifitas di Co-Working Space, sementara di sisi lain warga yang sedang menunggu pengurusan dokumen atau pengunjung Co-Working Space bisa mendapatkan hiburan dan informasi di Museum Surabaya.

"Biar sejarah tidak terputus, mlaku-mlaku nang Tunjungan sambil belajar sejarah di museum ini," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

SIOLA menjadi tempat yang menarik sekali untuk dikunjungi oleh para Turis yang datang ke Surabaya, melihat sesuatu yang mereka tidak dapati di kota asal mereka, dimana mereka bisa berfoto di gedung bersejarah sambil mendapatkan informasi mengenai Surabaya lalu melihat-lihat pelayanan publik satu atap dan Co-Working Space gratis yang kesemuanya berada di satu gedung yang sama. Perpaduan yang pas dan saling melengkapi bukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya