Kuah Kaya Rasa Coto Makassar ini Bikin Kamu Ketagihan

Kuah Kaya Rasa Coto Makassar ini Bikin Kamu Ketagihan - GenPI.co
Coto Makassar di rumah makan Coto Nusantara menawarkan kuah dengan cita rasa yang kaya.

Berkunjung ke kota besar Makassar tanpa mencoba kuliner khasnya pasti ada rasa hati yang kurang. Salah satunya adalah Coto Makassar.

Salah satu tempat makan Coto Makassar yang enak saat mengunjungi kota Anging Mamiri itu adalah rumah makan Coto Nusantara. Lokasinya di di Jl. Merpati No.2, Kunjung Mae, Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Rumah makan milik Makmur Daeng Tutu ini buka pukul 06.30-18.00 WITA setiap hari. Racikan cotonya dijamin maknyus dan bikin ketagihan.

Saat transit di Makssar untuk meneruskan penerbangan ke Gorontalo, beberapa waktu lalu, tim GenPI.co berkesempatan  untuk merasakan kenikmatan Coto Makassar di rumah makan tersebut. Benar saja, rasanya memang beda. Kuahnya lebih terasa.

Rasa gurih pada kuahnya adalah kombinasi dari rebusan jeroan dan daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Yang bikin unik adalah kandungan rempahnya. Banyak sekali bahannya. Ada kacang, kemiri, cengkeh, pala, foeli dan sere yang ditumbuk halus. Ada juga lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, daun prei, lombok merah, lombok hijau, gula talla, asam, kayu manis, garam dan beberapa bumbu rahasia.

Hasilnya? Kuah kental bertekstur yang kaya rasa dan  menawarkan rasa gurih sedikit pedas.

Untuk seporsi coto, harganya memang sedikit mahal. Kamu harus mengeluarkan Rp 23 ribu. Namun rasa yang ditawarkan memang juara. Buktinya, rumah makan Coto Nusantara selalu ramai pengunjung. Meja selalu penuh.tak jarang harus antri untuk makan.

"Tempat ini sih selalu ramai setiap harinya, dari buka hingga tutup, untuk cotonya sendiri bisa dipilih, mau hanya jeroan aja atau daging aja, tapi kebanyakan pengunjung yang datang pasti memilih coto campur" Ujar ririn majid Pelayan Coto Nusantara.

Meski menggunakan daging sapi yang berserat, namun teksturnya lembut sehingga mudah dikunyah. Rupanya, daging tersebut dimasakk menggunakan pepaya.  Sementara kapur digunakan kapur untuk membersihkan jeroan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya