Maleo Menjadi Daya Tarik Wisatawan Mancanegara Datang Ke Gorontalo

Maleo Menjadi Daya Tarik Wisatawan Mancanegara Datang Ke Gorontalo - GenPI.co
eorang wisatawan asing ditemani Polhut memegang anakan burung maleo di kawasan Hungayono, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. (Foto: BTNBNW)

Hutan hujan tropis yang penuh dengan flora fauna yang dimiliki Indonesia sangat diminati wisatawan mancanegara.

Keanekaragam hayatinya sangat tinggi, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya endemisitas di dunia, baik tumbuhan maupun satwa liarnya. Inilah yang menjadi daya tarik wisatawan luar negeri untuk datang ke kepulauan nusantara ini.

“Kami sering mengantar wisatawan asing, terutama dari Eropa dan Amerika yang datang ke sini,” kata Ardin Mokodompit, seorang pemandu wisata yang mengkhususkan di hutan, Sabtu (16/2).

Ardin Mokodompit sehari-hari adalah anggota Masyarakat Mitra Polisi Hutan (MMP) yang dibina oleh balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

Setiap hari pekerjaannya berhubungan dengan kawasan konservasi ini, melakukan pengamatan burung, mengecek tapal batas atau mengunjungi masyarakat desa penyangga.

“Hidup beberapa hari di hutan sudah biasa, hutan adalah rumah kami juga,” kata Ardin Mokodompit.

Wisatawan asing yang datang ke taman nasional ini umumnya melakukan kunjungan ke Hungayono, kawasan peneluran burung maleo (Macrocephalon maleo), burung berkaki besar yang menempatkan telurnya di dalam tanah.

Telur ini tidak dierami sebagaimana ayam atau burung lainnya. Telur yang diletakkan di dalam tanah ini diserahkan kepada alam. Panas bumi yang ada akan mengerami telur maleo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya