Pariwisata Bantu Atasi Pengangguran di Batang

Pariwisata Bantu Atasi Pengangguran di Batang - GenPI.co
Destinasi wisata Sikembang di kabupaten Batang, Jawa Tengah (Foto: Kemenpar)

Batang memiliki kekuatan pada alamnya. Beberapa kawasan di salah satu kabupaten di Jawa Tengah ini bahkan telah berkembang menjadi destinasi yang telah dikelola dengan baik. Hal itu didukung pula oleh keberadaan jalur Pantura yang menjadi pelintasan menuju beberapa propinsi serta kota.

Hal itu dikatakan Bupati Kabupaten Batang, Wihaji, di depan Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar), Jumat (4/5) lalu. Rombongan wartawan ini mengikuti Press Tour yang diselenggarakan Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata selama 4 hari di Batang. “Saya mengambil kesimpulan, pariwisata dapat menjadi sumber pendapata asli di Batang,” ujar Wihaji lagi.

Wihaji yakin pariwisata bahkan mengalahkan oil dan gas. Tim ahlinya pernah mendampingi sebuah daerah penghasil mineral di mana sektor pariwisata menjadi pendapatan utamanya. “Dengan pariwisata, masyarakat yang tidak sekolah bisa dididik dan dilatih sehingga bisa diberdayakan. Jadi, permasalahan pendidikan pun akhirnya bisa teratasi,” jelasnya.

Bupati ini mencontohkan daerah Sikembang yang sekarang dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata. Hutan pinus bekas area sadapan getah ini sebelumnya tidak terawat, sekarang menjadi area outbound, camping ground, serta destinasi wisata yang instragramable. Warga setempat, terutama pemudanya, seolah mendapat durian runtuh. Sikembang menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka. ”Pada semester pertama sejak beroperasi di 2017, Sikembang dikunjungi 104.000 wisatawan,” jelas Wihaji.

Klaim Bupati Batang itu diamini ketua Pokdarwis Bombat (Bocah Mbanturan), Wahyu Dwiyanto. Dulu sebelum menjadi area wisata, Sikembang jadi tempat nongkrong anak muda yang nakal dan menganggur. Sampah bertebaran  membuat kawasan itu tak berkesan sama sekali.

“Tapi kami berinisiatif membersihkan dan membangun sejumlah fasilitas. Bekerjasama dengan Perhutani, kami akhirnya membuka tempat wisata dan menarik tiket Rp.3000. Sekarang area wisata ini bisa menjadi lapangan kerja untuk pemuda desa Kembang Langit,” imbuh Wahyu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya