GenPI.co 
Ayo ke kebun langsat dan nikmati kesegaran dan manismya buah ini langsung dari pohon!"
Begitu ajakan Samsudin Atuaji alias Judika Alvero, staf Dinas Pemuda Olahraga san Pariwisata Kabupaten Bone Bolango.
Ajakan Judika Alvero yang punya banyak telenta ini kontan diamini banyak teman kerjanya. Tidak berapa lama mereka pun meluncur ke Desa Tapadaa, Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango.
Di desa ini, kebun-kebun warga banyak ditanami buah langsat di antara pohon kelapa yang menjulang. Warga desa sejak lama menanam ini, bahkan jauh sebelum mereka lahir.
"Sejak dulu Desa Tapadaa dikenal sebagai penghasil langsat yang manis di Gorontalo," ujar Judika Alvero.
Memasuki bulan Maret ini, seluruh pohon langsat dapat dipanen, warna buahnya kuning kecoklatan bersih. Banyak wisatawan lokal yang datang ke desa ini untuk membeli langsat. Mereka menikmatinya dengan memetik buah langsung dari pohonnya.
Atraksi petik buah ini menjadi sajian pada musim langsat, wisatawan bergembira, warga desa senang karena mendapatkan tambahan pendapatan. Wisata petik langsat juga menjadi trend di beberapa desa di Bone Bolango. Musim panen langsat berbarengan serentak di banyak lokasi.
"Panen buah langsat yang sukses ini karena ekosistem masih bagus, serangga berhasil melakukan penyerbukan bunga. Tanpa peran serangga, sulit mendapatkan buah langsat," jelas Judika Alvero.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
