Misteri di Balik Nama Asli Candi Kedulan

Misteri di Balik Nama Asli Candi Kedulan - GenPI.co
Para pekerja sedang melakukan pemugaran Candi Kedulan di Sleman. (Foto: Sartono)

GenPI.co - Sleman kini punya tujuan wisata baru yakni, Candi Kedulan. Berdasarkan petunjuk dari tiga prasasti nama asli Candi Kedulan Parahyangan Tigaharyyan.

Candi Kedulan ditemukan 24 september 1993 oleh para penambang pasir dalam keadaan runtuh di dalam tanah. Candi ini mendapatkan nama panggilannya dari tempatnya ditemukan, yakni di dusun Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Baru selesai pemugaran pertaman pada tahun 2009.

Candi Kedulan ini berasal dari masa kerajaan Mataram kuno dan dibangun antara tahun 800 sampai 900 masehi dan bercorak Hindu. Uniknya, candi Kedulan ternyata memiliki nama asli. Petunjuk mengenai nama aslinya didapat dari sejumlah prasasti yang ditemukan di sekitar candi.

Prasasti Pananggaran ditemukan pada tahun 2002 di sisi tenggara Candi induk Kedulan dan terbuat dari batu andesit. Candi Panaggaran ditulis dalam bahasa jawa dan menggunakan bahasa Jawa. Diperkirakan dibuat pada tahun 869 Masehi. Isinya mengenai pembangunan sebuah bendungan di Pananggaran.

Baca juga: Candi Kedulan Objek Wisata Baru di Sleman

Prasasti lainnya adalah prasasti Sumundul yang berbahasa Jawa. Prasasti ini juga ditemukan pada tahun 2002 dan juga diduga dibuat pada tahun 869 Masehi. 

Prasasti ketiga adalah prasasti tiga ron yang ditemukan di sebelah selatan candi perwara Kedulan. Prasasti ini ditulis dengan huruf Jawa kuno dan berbahasa sansekerta dan bahasa Jawa kuno. Prasasti ini dibuat pada tahun 900 masehi untuk memperingati pembangunan saluran irigasi untuk mengairi persawahan di desa Kalikalihan yang pajak dari hasil persawahan itu digunakan untuk memperbaiki bangunan suci di tiga ron.

Traveler yang hendak mengunjungi Candi Kedulan bisa menempuh jalan darat dari Yogyakarta selama 40 menit ke arah utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya