Penjara Orang Rantai Sawahlunto Akan Jadi Situs Wisata Sejarah

Penjara Orang Rantai Sawahlunto Akan Jadi Situs Wisata Sejarah - GenPI.co
Patung Pekerja Tambang Batubara di Museum Situs Lubang Tambang Mbah Soero

GenPI.co— Niat Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto untuk melakukan revitalisasi kawasan bekas penjara orang rantai menjadi situs wisata sejarah (heritage) kini mulai dijalankan. Kawasan bekas penjara orang rantai yang semula tercatat sebagai asset milik Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu kini diberikan secara pinjam pakai oleh pihak BDTBT untuk dapat dikelola Pemko Sawahlunto.

Serah terima aset kawasan bekas penjara orang rantai kepada Pemko Sawahlunto itu ditandai secara simbolis dengan penandatanganan berita acara oleh Kepala BDTBT Sawahlunto, Asep Rohman dan Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Rovanly Abdams. Pihak DKPBP akan segera bergerak untuk melakukan revitalisasi. Sebab, untuk anggaran yang menjadi penunjang utama kegiatan tersebut telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Sawahlunto pada tahun ini.

Penjara Orang Rantai Sawahlunto Akan Jadi Situs Wisata SejarahPenandatanganan serah terima pinjam pakai bekas penjara orang rantai Sawahlunto (Sumber foto: GenPI.co/ Nanda Stugar)

Nantinya, dikatakan Hendri Thalib bahwa dengan dibuka sebagai destinasi wisata sejarah pertambangan batubara era Kolonial Belanda, bekas penjara orang rantai ini akan menambah khazanah wisata heritage di 'Kota Arang'.

Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Rovanly Abdams mengatakan dengan telah diserahkannya pengelolaan bekas penjara orang rantai ini kepada Pemko, merupakan langkah strategis untuk menambah inovasi destinasi wisata sejarah di 'Kota Arang'.

"Kita bersyukur sekali, setelah melewati proses pengajuan izin ke Kementerian dan  jajaran terkait di pusat, kini telah disetujui. Ini menjadi awal langkah kita menambah kekayaan wisata sejarah Sawahlunto. Jika selama ini wisatawan hanya melihat kondisi penjara orang rantai dari foto - foto yang dipajang di museum. Sekarang dengan perkembangan ini wisatawan bisa langsung mengunjungi dan merasakan suasana penjara orang rantai dahulu itu," kata Rovanly.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya