3 Filosofi Mendalam Mahkota Wanita dalam Pernikahan Adat

3 Filosofi Mendalam Mahkota Wanita dalam Pernikahan Adat - GenPI.co
Mahkota Tanduk Kerbau Sumatera Utara. Foto: Instagram @bennusorumba

Meskipun sama-sama Jawa namun paes ageng Solo dan Yogyakarta ini memiliki perbedaan. Salah satunya dari pola mahkota yakni dari bentuk penunggul atau gajahan, pengapit, penitis dan godheg.

Paes ageng Yogyakarta meliputi sanggul pandan, cunduk mentul yang lebih sedikit dan gundulan.

Hiasan kepalanya memiliki berat mencapai 1,5 kg. Sedangkan paes ageng Solo memakai sunggar atau sasakan rambut yang melebar di bagian dahi dan sanggul bokor mengkurep. Hiasan rambutnya terbuat dari daun pandan dengan berat mencapai 2,5 kg.

BACA JUGA:  Berniat Menikah dengan Gaya Paes Yogyakarta? Pahami Dulu Maknanya

Payas Agung Bali

Dulunya, hanya putri kerajaan yang mengenakan payas agung ini, namun seiring berjalannya waktu, semua orang bisa memakainya. Payas agung ini berbentuk segitiga yang menjulang ke atas.

BACA JUGA:  5 Jenis Seserahan Yang Idamkan Wanita, Pria Wajib Tahu!

Rambut pengantin wanita lebih dulu digulung. Lalu,dihias dengan berbagai jenis bunga emas.

Di bagian atas dahi dipasang petitis dan sepasang tajug emas. Setelah itu baru disusun bunga semanggi, mawar hingga bunga kantil.(*)

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya