GenPI.co - Seksolog klinis Zoya Amirin mengungkapkan bahwa selama masih tinggal di Indonesia, pasti sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang sensitif seputar kehidupan setelah menikah.
Menurutnya, pertanyaan seputar memiliki anak, hubungan rumah tangga, hingga kapan move on dari pasangan, tentu sangat mengganggu kesehatan mental.
"Untuk bisa mengelola mental, pasangan suami istri (pasutri) harus menjadi tim yang kompak, karena pertanyaan tersebut memang seharusnya dihadapi berdua, khususnya bila disinggung terkait memiliki anak" jelas Zoya Amirin dalam live Instagram-nya, Jumat (10/12).
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Pepaya Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak
Zoya Amirin menjelaskan, jangan pernah menganggap pertanyaan tersebut hanya menyerang kaum perempuan saja.
"Di Indonesia sendiri masih memercayai, bahwa kehamilan masih terkait soal bagaimana hidup sang perempuan itu sendiri," katanya.
BACA JUGA: Air Rebusan Serai Campur Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Wow
Padahal, urusan memiliki anak tak melulu wanita menjadi tumpuan, tapi kerja sama antara keduanya yang harus bertanggungjawab.
"Hal yang paling menakutkan wajib hukumnya dibahas dengan pasangan, khususnya waktu yang tepat akan diberikan keturunan, sekalipun sudah berusaha keras. Namun, belum juga diberi buah hati," tutur Zoya Amirin.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Salam Sangat Dahsyat, Kolesterol Bisa Ambrol
Dia menjelaskan, untuk merespons orang-orang yang cenderung melontarkan pertanyaan-pertanyaan sensitif, pasutri harus kompak untuk menjawabnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News