Keren, ada 2 Perancang Busana Indonesia di FOMAustralia 2019

Keren, ada 2 Perancang Busana Indonesia di FOMAustralia 2019 - GenPI.co
Peragaan busana di FOMA. (Foto: FOMA)

Runway Showcase dalam ajang Fashions of Multicultural Australia (FOMA) akan dihiasi oleh karya dua perancang busana Indonesia, Novita Yunus (Batik Chic) dan Savira Lavinia (Sav Lavin). Ajang fashion bergengsi tersebut diadakan di kota Sydney, Australia Jumat, 1 Maret 2019.

“Indonesia adalah peserta utama dalam FOMA. Kami mendapat dua desainer yang berasal dari Indonesia, Sav Lavin dan Batik Chic," direktur Gandhi Creations, Sonia Sadiq Gandhi, dikutip oleh The Jakarta Post (29/02).

Savira Lavinia, desainer brand SAV LAVIN, terkenal dengan desainnya yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak konvensional seperti kain karet cetakan buatan tangan, neoprene dan mesh. Wanita lulusan ESMOD tersebut kerap mengkolaborasikan metode kerajinan tradisional dan teknik couture dalam koleksi siap pakai.

Sementara itu, Novita Yunus, pemiliki Batik Chic, sudah tidak asing lagi di kalangan penggemar mode. Novita Yunus telah menghadirkan berbagai produk batik untuk segala usia, serta aktif mempromosikan batik vintage.

FOMA sendiri merupakan ajang yang dipelopori oleh Gandhi Creations Pty Ltd, sebuah platform yang bertujuan untuk memberikan "kombinasi beragam perancang busana internasional, lokal dan Australia asli. Ajang ini disponsori oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dan Australia Korea Foundation, penyelenggara FOMA berkolaborasi dengan kedutaan asing untuk menampilkan berbagai budaya komunitas diaspora di Australia.

Selain menampilkan karya-karya dari 2 desaine Indonesia, acara tersebut juga menampilkan jurnalis ABC dan antropolog mode Charlotte Smith bersama dengan perancang busana lokal seperti perancang busana asli Australia, Colleen Tighe Johnson dan perancang busana Australia keturunan Afghanistan, Anilla Seddeqi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya