Berita Kisah Horor - Dear Diary terkini : Kisah Horor:...

Namun, aku tidak mau menyerah. Aku mau jadi apa jika menyerah? Menyerah bukanlah pilihan. Batinku saat itu.

Hari Valentine tidak selalu menyenangkan buatku. Aku punya kisah yang memilukan. Setidaknya buatku sendiri.

Pengalamanku menginap di rumah Didi membuahkan kisah horor. Aku sangat ingat setiap detailnya.

Aku sudah benar-benar menaruh harap dan hati kepadanya. Bagiku, mencintainya adalah kewajiban. Memilikinya adalah keharusan.

Dina menghubungiku. Dia memberi tahu ada paket di kamarnya. Paket buatku. Aku memang sedang di kantor. Tunggu aku. Isi tulisan itu

Valentine adalah hari yang spesial buatku dan Andre. Cinta kami tumbuh tepat ketika Valentine.

Aku mungkin terlalu naif karena menulis surat cinta untukmu, wanita cantik dalam hidupku. Cuma cara ini yang bisa kulakukan.

Aku masih terpekur di kursi dekat jendela rumahku. Pikiranku melayang tidak tentu arah. Ada gelisah di kepalaku. Mencintaimu Dalam Diam Adalah Jalan Ninjaku

Rintik hujan masih membasahi tanah. Pikiranku kelu. Aku selalu memikirkan Anto. Hujan selalu gagal menghanyutkan kenanganku.

Jika ada orang yang paling mengagumkan bagiku, dia adalah Ajeng. Bagiku, dia adalah wanita sempurna. Cintaku hanya untuk wanita itu

Jangan pernah meragukan cintaku kepadamu. Menunggu pun aku mau. Menunggumu adalah hal menyenangkan buatku.

Jika aku boleh memohon kepadamu, tolong beri aku waktu untuk membuktikan cintaku kepadamu

Aku bergegas mengambil HP, lalu membuka pesan. Ada pesan dari Dian. Pesan yang selalu membuatku merasa bahagia. LDR memang berat

Keberanianku tidak sebanding dengan kemahiranku menuliskan kalimat-kalimat bersayap itu. Seperti lagu Noah. Kamu adalah wanitaku

Dia adalah cinta pertama dan terakhirku. Setidaknya sampai saat ini. Usia yang sudah menginjak 27 tahun ternyata tidak selaras dengan percintaanku.