Banjir Kritik Provinsi Garis Keras, Mahfud MD Meluruskan Maknanya

29 April 2019 20:58

GenPI.co - Semakin bergulirnya pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal Provinsi Garis Keras, membuat Mahfud harus menjelaskan maksudnya. Lantaran kritik semakin tajam dan deras terutama dari pendukung kubu pasangan calon presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka menilai ucapan Mahfud berpotensi memecah belah bangsa. Tudingan itu juga dinilai terlalu subjektif dan mengada-ada. 

Pernyataan tersebut juga langsung dikritik oleh Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi, Said Didu. Lewat akun Twitternya @msaid_didu, protes dilayangkan ke Mahfud.

"Mohon maaf prof @mohmahfudmd, saya berasal dari Sulsel, mhn jelaskan indikator yg prof gunakan sehingga menuduh orang Sulsel adalah orang2 garis keras agar jadi bahan pertimbangan kami. Kami orang Sulsel memang punya prinsip SIRI utk menjaga kehormatan. Inikah yg dianggap keras." tulis Said Didu.

Baca juga :

Heboh Provinsi Garis Keras, Kritik ke Mahfud MD Makin Luas 

Basarnas Cari 12 Pendaki yang Hilang di Gunung Mekongga Sultra 

Presiden Jokowi Mau Pindahkan Ibu Kota Negara ke Luar Pulau Jawa 

Langsung mendapat respon, Mahfud pun menjawab cuitan Said Didu juga di media sosial yang sama. Mahfud mengatakan jawaban itu caranya agar pernyataan sebelumnya mengenai Provinsi Garis Keras tak jadi polemik panjang. Berikut sanggahan Mahfud MD.

"Garis keras itu sama dgn fanatik dan sama dgn kesetiaan yg tinggi. Itu bkn hal yg dilarang, itu term politik. Sama halnya dgn garis moderat, itu bkn hal yg haram. Dua2nya boleh dan kita bs memilih yg mana pun. Sama dgn bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau. Dlm term itu sy jg berasal dari daerah garis keras yi Madura. Madura itu sama dgn Aceh dan Bugis, disebut fanatik krn tingginya kesetiaan kpd Islam shg sulit ditaklukkan. Spt halnya konservatif, progresif, garis moderat, garis keras adl istilah2 yg biasa dipakai dlm ilmu politik." urai Mahfud.

Dengan jawaban tersebut Mahfud MD berharap semoga pernyataannya soal Provinsi Garis Keras bisa dimaknai baik oleh semua pihak. Kendati demikian, pihak-pihak yang memprotes Mahfud semakin kencang terutama dari warganet. Menurut mereka profesor seperti Mahfud tidak semestinya melontarkan pernyataan seperti itu. Lantara bisa menjadi potensi pemecah belah bangsa Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co