Kemarau, Sebagian Warga di Yogya Mulai Kesulitan Air Bersih

03 Mei 2021 23:40

GenPI.co - Sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah mengalami musim kemarau. Sebagian warga di Kabupaten Gunung Kidul pun saat ini mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan sejak dasarian tiga April atau akhir April sebagian wilayah DIY sudah masuk musim kemarau.

BACA JUGA : Gorontalo Intensifkan Pasar Murah untuk Hadapi Darurat Kekeringan

“Gunung Kidul bagian selatan paling awal yang memasuki musim kemarau,” katanya kepada GenPI.co pada Senin (3/5).

Reni mengatakan umumnya wilayah DIY masuk musim kemarau pada Mei ini.  Sedangkan untuk wilayah yang paling akhir mengalaminya yakni di Kawasan sekitar Merapi, Kabupaten Sleman.

Sekretaris Camat Girisubo Kabupaten Gunung Kidul Arif Yahya mengatakan saat ini sudah ada warganya yang mengalami ksulitan mendapatkan air bersih. Ia mencontohkan salah satunya yakni di Desa Jerukwudel.

“Belum ada laporan resmi, tapi saat ini sudah ada armada pengangkut air bersih yang sudah beroperasi,” kata Arif dikutip dari Antara.

Arif mengatakan pihaknya meminta kelurahan untuk mulai melakukan pendataan warga yang mengalami kesulitan air bersih.

“Kami menyiapkan strategi bagaimana distribusi air bersih bisa tepat sasaran dan tepat waktu. Apalagi menghadapi lebaran, kebutuhan air bersih pasti meningkat,” ucapnya.

BACA JUGA : BMKG: Waspadai Bencana Kekeringan di Jakarta dan Banten

Menurut Arif, wilayahnya memang hampir setiap tahun mengalami kekeringan setiap masuk musim kemarau. Ia menyebut tahun lalu ada sekitar 60 dusun di delapan desa yang membutuhkan air bersih.

“Girisubo setiap tahun krisis air bersih. Kami telah menyiapkan anggaran untuk distribusi air bersih kepada warga yang kesulitan,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co