Negara Rugi Rp 1.600 Triliun, Nama Airlangga Hartarto Terseret

04 Mei 2021 17:20

GenPI.co - Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam meminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertanggung jawab terkait kerugian negara yang mencapai Rp 1.600 triliun.

“Airlangga dan jajarannya harus segera membuat terobosan merumuskan kebijakan agar trio isu segera ditanggulangi,” katanya dalam keterangan tertulis.

BACA JUGAAirlangga Hartarto Sebut Pelaku UMKM Harus Didorong Go Digital

Trio isu tersebut dijelaskan Arman  turunnya yaitu daya beli masyarakat untuk membeli sembako, bahan bakar minyak, dan meningkatnya pengangguran.

Dia juga meminta Menko Perekonomian merumuskan kebijakan dan memberikan keyakinan investor agar geliat ekonomi berjalan normal yang berdampak pada penyerapan kembali tenaga kerja. 

“Evaluasi kebijakan dan langkah tegas dari penyelewengan anggaran baik pemulihan kesehatan maupun bantuan sosial terkait pandemi agar tepat sasaran,” kata Arman.

Selain itu, Arman juga meminta pemerintah memberikan bantuan bantuan kepada pelaku ekonomi mikro, pengusaha kecil dan menengah agar roda ekonomi bisa berputar.

Dengan berputarnya roda ekonomi, daya beli bisa merangkak naik juga memperkuat pendampingan dan pelatihan serta membuka jalur pemasaran yang mudah diakses dan membantu masyarakat pelaku usaha kecil dan menengah.  

BACA JUGAAirlangga Hartarto: Indonesia Targetkan 5.000 Startup di 2024

“Pemerintah harus hadir terdepan sebagai penggerak dan pelindung,  inovasi dan kreatifitas tim ekonomi pemerintah diuji saat ini,” katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co