Puncak Arus Mudik di Bandara Kulon Progo Terjadi Hari Ini

05 Mei 2021 13:06

GenPI.co - Puncak arus mudik melalui Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) atau Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo terjadi pada Rabu (5/5) ini dengan jumlah penumpang datang sebanyak 4.089 orang. 

Penjabat Sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan jumlah penumpang yang datang sebanyak 4.089 orang, dan untuk yang berangkat ada 2.507 orang. 

BACA JUGA : Tak Terjadi Kemacetan, Ganjar Pranowo: Arus Mudik 2019 Terbaik

“Puncak kedatangan terjadi pada Rabu (5/5) ini. Sedangkan puncak keberangkatan terjadi Minggu (2/5) dengan 2.589 penumpang,” kata Pandu di Kulon Progo, Rabu (5/5). 

Agus Pandu mengatakan berdasarkan pemantauan dari 2 April sampai saat ini, grafik penumpang terus mengalami kenaikan sejak 28 April. Menurutnya jumlah kedatangan penumpang pada puncak mudik ini cukup tinggi dibandingkan hari-hari biasa yang anya tercatat sekitar 1.500 orang. 

Agus Pandu mengatakan mayoritas penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan merupakan rute dari atau ke Jakarta. 

"Penumpang datang dari berbagai daerah ke Yogyakarta. Kami perketat dokumen-dokumen persyaratan untuk menjamin orang yang datang ke Yogyakarta sudah bebas Covid-19,” ucapnya. 

Agus Pandu juga menyebut YIA akan mengurangi jam operasional seiring berlakunya larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang, dari yang semula 12 jam, pukul 07.00 sampai 19.00 WIB, menjadi 5 jam dari 07.00 hingga 12.00 WIB.

“Selama pengurangan jam operasional, sejumlah maskapai juga tidak beroperasi penuh seperti sebelumnya,” tuturnya. 

Pandu mengatakan maskapai itu misalnya Garuda yang selama pengurangan jam operasional hanya melayani satu kali penerbangan per hari untuk rute Jakarta.

"Selain itu maskapai Citilink hanya beroperasi tanggal 9, 11 dan 15 Mei saja. Maskapai yang lainnya menyesuaikan,” ucapnya. 

BACA JUGA : Arus Mudik di Bandara Hasanuddin Menurun 20 Persen

Menurut Pandu, untuk saat ini seluruh maskapai masih standby dan kemungkinan ‘no operation’. 

“Pada Intinya jam operasional bandara dikurangi, hanya untuk penerbangan kargo tetap kita layani," katanya,” kata Pandu. (ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co