Muhammadiyah: Ibadah Idul Fitri Lebih Aman di Rumah

05 Mei 2021 19:04

GenPI.co - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyebut masyarakat memilih melakukan ibadah takbir dan salat Idul Fitri di rumah masing-masing jauh lebih aman dari ancaman penyebaran Covid-19.

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah Agus Samsudin mengatakan sudah ada surat edaran mengenai pelaksanaan takbir Idul Fitri maupun salat Id.

BACA JUGA : Mudik Lebaran Dilarang, Ada 158 Titik Penyekatan di Jawa Barat

“Takbiran boleh dilakukan di masjid atau mushala dengan syarat tidak ada jamaah di sekitarnya yang terindikasi positif Covid-19 dengan pembatasan jumlah orang dan menerapkan protokol kesehatan,” katanya dalam keterangannya yang diterima GenPI.co pada Rabu (5/5).

Agus mengatakan untuk salat Idul Fitri bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggal ada penularan Covid-19 dapat dilakukan di rumah saja.

“Untuk yang tidak ada penularan Covid-19 bisa dilaksanakan di lapangan kecil atau tempat terbuka dengan jumlah jamaah yang tidak menimbulkan kerumunan besar,” ucap Agus.

Agus mengingatkan salat Id yang dilakukan di lapangan kecil bisa dilakukan denganketentuan shaf berjarak, menggunakan masker, tidak dalam kelompok besar dengan pembatasan jumlah jamaah yang hadir.

“Bagi yang memilih melakukan kegiatan ibadah Ramadan dan Idul Fitri di rumah tentu akan jauh lebih aman,” ujarnya.

Agus mengatakan larangan mudik oleh pemerintah wajib  didukung bersama.  

”Buka bersama (takjilan), sahur, tadarus berjamaah dan kegiatan lainnya di masjid atau musala dan sejenisnya yang melibatkan banyak orang serta perilaku yang berpotensi menjadi sebab penyebaran virus Covid-19 seperti makan bersama, tidak dianjurkan," katanya.

Agus mengungkapkan dalam upaya mendukung pemerintah, sebanyak 60 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) di seluruh Indonesia telah melakkan program vaksinasi kepada masyarakat.

BACA JUGA : Tegas, Bupati Bantul Larang Warga di Perantauan Mudik Lebaran

Adapun 60 RSMA itu yang paling banyak di Jawa Tengah ada 22 RS, kemudian Jawa Timur 19, Yogyakarta 6, DKI Jakarta 5, Sumatera Barat 2. Kemudian Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, serta Sulawesi Selatan masing-masing 1.

“Dengan jumlah peserta vaksinasi mencapai  68.208 orang,” ucap Agus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co