GenPI.co - Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas angkat suara soal tudingan yang menyebut ada radikalisme dan kelompok Taliban di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut mantan pimpinan KPK itu, isu tentang dua hal itu seperti yang beredar luas di media sosial tidak benar.
BACA JUGA: Wah, Ada Politik Terselubung di Balik Syarat ASN KPK
Busyro menilai isu radikalisme dan kelompok Taliban di KPK merupakan manuver para buzzer.
Dia menyebut tudingan tanpa bukti kuat tersebut bertujuan melemahkan KPK sebagai lembaga independen.
“Isu Taliban sama sekali tidak pernah ada,” kata Busyro sebagaimana dilansir laman resmi Muhammadiyah, Minggu (9/5).
Selain itu, Busyro menilai tudingan tersebut juga merupakan radikalisme politik.
“Radikalisme yang dilakukan oleh imperium-imperium buzzer yang selalu mengotori perjalanan nilai-nilai keutamaan bangsa,” ucap Busyro.
Busyro juga menyebut delapan dari 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) merupakan nonmuslim.
BACA JUGA: Abraham Samad Duga TWK Bertujuan Singkirkan Pegawai KPK
Dia mencontohkan penyidik bernama Christian yang taat sebagai umat Kristiani.
Selain itu, ada juga Kadek selaku jaksa yang taat sebagai umat Hindu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News